Curiga ada cinta segitiga dalam rumah tangganya, Amari (45), warga kos di Jalan Juwingan 73, Kecamatan Gubeng, Surabaya, Jawa Timur, tega membacok istrinya sendiri, Uripah (40). Akibatnya, korban terpaksa harus dilarikan ke RSUD dr Soetomo karena mengalami luka serius, Senin (21/10).
Lantaran dibabat sang suami dengan golok, ibu empat anak tersebut, menderita luka sobek di bagian betis kanan dan lengan kirinya.
Belum diketahui secara pasti awal mula kejadiannya, karena polisi masih melakukan penyelidikan. Amari sendiri melarikan diri usai membacok istrinya dan masih dalam pengejaran polisi.
Informasi dari beberapa tetangga korban, menyebut kalau peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) tersebut diduga karena cinta segi tiga.
Menurut keterangan dari keponakan korban yang bernama Nur, kejadian itu terjadi sekitar pukul 09.00 WIB tadi. Warga sekitar terkejut mendengar teriakan korban yang mengerang kesakitan di dalam kamar. Dan waktu berteriak minta tolong, korban sudah terkapar dan bersimbah darah.
"Tak ada yang tahu penyebab kejadiannya. Saya sendiri melihat kejadian itu, langsung menolongnya dan membawa ke rumah sakit," terang Nur di RSUD dr Soetomo.
Sementara dari lokasi kejadian, yaitu di tempat kos Jalan Juwingan 73, terlihat masih banyak bercak darah tercecer di depan pintu.
Cerita sama juga dituturkan Sodik, tetangga korban. Dia mengatakan, tak ada yang mengetahui kejadian awal maupun penyebabnya.
"Saya sendiri cuma dengar teriakan dan ternyata korbannya sudah terkapar, sedangkan suaminya kabur, lari dalam keadaan telanjang dada," terang Sodik di lokasi kejadian.
Sodik juga mengatakan, dalam kasus KDRT ini, ternyata keluarga yang sudah dikaruniai empat anak itu, selama lima hari terakhir sedang dalam masalah. Keduanya kerap terdengar ribut dan bertengkar mulut.
"Kalau dengar-dengar dari kejadian ini (sejak lima hari sebelum kejadian), karena korban diduga selingkuh. Korban kerap pulang malam, dan suaminya marah-marah," kata Sodik.
Dijelaskan Sodik, setiap harinya Amari bekerja sebagai petugas kebersihan dan pertanaman Kota Surabaya. Sedangkan Uripah, hanya sebagai ibu rumah tangga, namun diketahui sering keluar rumah dan pulang malam.
Sementara itu, dikonfirmasi terkait kejadian ini, Kanit Reskrim Polsek Gubeng, AKP I Gede Wasa mengatakan, kalau pihaknya masih melakukan penyelidikan.
"Kasus ini masih dalam penyelidikan dan diduga kejadian ini dipicu oleh masalah perselingkuhan yang dilakukan korban," kata Gede singkat. [ren] sumber : merdeka.com